Kamis, 21 Mei 2009

Konfigurasi Router Linkys

Konfigurasi Router Linkys

Linksys WRT54G merupakan Broadband Router yang dilengkapi dengan wireless b/g. WRT54G dapat dijadikan sebagai server gateway untuk koneksi internet anda, umumnya yang berkonseksikan “broadband internet accses”. Untuk mengkonfigurasi router ini sangatlah mudah. Berikut langkah-langkahnya :Pertama “Setting IP WAN & LAN” :
- Siapkan/nyalakan Router Linksys WRT54G anda.- Sambungkan kabel data (UTP Straight kabel) ke port LAN komputer/Laptop Anda.- Setting IP pada komputer/laptop anda menjadi DHCP agar lebih mudah.- cek ip, netmask dan gateway yang diterima komputer anda.- buka browser anda dan masukkan ip gateway komputer anda tadi, defaultnya http://192.168.1.1/ .- Nah, akan muncul form password untuk akses ke routernya, default user/pass : admin- Pada internet Connection Type nya silahkan dipilih : DHCP atau Static, ini tergantug ISP yang Anda gunakan.- lalu masuk ke settingan Network Setup, Settingan LAN sesuai keinginan anda atau biarkan saja untuk default.
Jika Anda memilih DHCP disable maka anda harus memasukkan IP, Netmask, Gateway dan DNS secara manual untuk setiap klien.
- untuk Time Zonenya pilih GMT+7 untuk indonesia, yang laen terserah Anda.- lalu Save Setting.- Nah sampai disini, Client yang menggunakan kabel sudah dapat terkoneksi ke internet.
Kedua “Settingan WIFI” :
- pilih Menu Wireless- wireless network mode sebaiknya dipilih Mixed agar support ke tipe wifi b dan g- ganti SSID sesuai kemauan Anda.
Untuk SSID Sebaiknya menggunakan Huruf Kecil Semua, dan ganti spasi dengan garis bawah untuk mencegah, beberapa perangkat wifi penerima yang tidak support.
- wireless Channel silahkan dipilih default aja, kecuali ditempat anda terdapat wifi/hotspot lainNah, untuk hal ini bisa anda ganti dengan channel yang belum terpakai.- lalu pilih Save Setting.- Nah sampai disini, Client yang menggunakan kable & WIFI sudah dapat terkoneksi ke internet.
Untuk mengamankan koneksi WIFI anda, sebaiknya anda memasang security pada wifi anda.Tipe security anda bisa berupa WEP atau WPA. namun untuk lebih universal pilih saja WEP yang 64 bit. Cara konfigurasinya :- pilh Menu Wireless – Wireless Security.- pilih security mode = WEP- pilih default transmite key = 1- pilih WEP Encryption = 64 bits10 hex digits- masukkan passphrase dan klik generate, Maka akan tercipta 4 key untuk akses password wifi anda, silahkan gunakan Key 1, (karena anda memilih defaul transmitenya = 1).- lalu Save Setting- Nah koneksi WIFI anda sekarang sudah Secure (dalam artian memiliki password dan terenkripsi).
Cukup itu saja konfigurasi dasarnya, Tidak terlalu sulit khan ????Berikut beberapa Gambar Panduan konfigurasi diatas :

Konfigurasi PC Router


Konfigurasi Dasar PC-Router dengan
Windows 2003 Server
Abstrak

Perkembangan ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut kita untuk selalu
menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan dimasa – masa mendatang. Kita
bisa melihat bahwa kebutuhan kita sehari – hari saat ini sudah sangat erat sekali hubungannya
dengan komputerisasi baik itu yang di desain untuk berdiri sendiri (Stand Alone) ataupun
yang sudah bisa berinteraksi dengan dunia maya (Internet).
Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam sistem jaringan dan IT maka
perkembangan perangkat dan peralatan IT dan Jaringan juga ikut mengambil andil yang besar
untuk mendukung sistem informasi dan jaringan yang semakin hari semakin canggih.
Peralatan dan perangkat yang mendukung sistem jaringan seperti Router, Switch, Hub,
Bridge, Repeater, Modem dan yang tak kalah pentingnya adalah unit komputer itu sendiri.
Dengan perkembang itu dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang dapat mengetahui
dan mengerti bagaimana proses dan prinsip kerja dari peralatan-peralatan tersebut diatas. Kita
bisa ambil contoh untuk mempelajari dan mengerti akan proses yang berjalan pada Router,
paling tidak kita membutuhkan perangkat-perangkat router yang saat ini harganya cukup
mahal dan variatif. Terkadang keinginan kita untuk belajar dan keingintahuan terkubur
dengan kondisi dana yang harus kita keluarkan untuk mempelajari satu sistem dalam ilmu
jaringan. Karena memang tidak bisa kita elakkan bahwasanya perangkat dan peralatan
jaringan merupakan barang yang masih di kategorikan cukup mahal.
Untuk itu dalam kesempatan ini, kita akan berbagi ilmu dan pengetahuan, bagaimana
kita bisa belajar dan mengerti proses yang terjadi pada router (Perangkat Routing) tanpa harus
membeli perangkat Router yang cukup mahal itu. Dalam hal ini kita akan menggunakan
Personal Computer (PC) yang mungkin kita sudah miliki di rumah sebagai Router yang
dikenal dengan PC-Router. Kita akan menggunakan sistem operasi Windows. Kenapa kita
memilih windows, kerana sistem operasi windows ini sudah familiar dikalangan masyarakat
Indonesia dan penggunaannya User Friendly.

I. Pendahuluan

Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari komputer, printer, dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk suatu sistem tertentu. Informasi
bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan
komputer dapat saling bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan dapat
secara simultan menggunakan program aplikasi yang sama.

Ada beberapa pembagian dari jenis-jenis jaringan yaitu :

1. LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi didalam gedung atau
kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau
perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi.

2. MAN ( Metropolitan Area Network) merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar,
biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantorkantor
perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mampu menunjang data dan
suara bahkan dapat digunakan untuk aplikasi TV kabel.

3. WAN ( Wide Area Network) jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas
seringkali mencakup negara bahkan benua. Teknologi yang digunakan hampir sama
dengan LAN.

4. INTERNET (Interconnected Network) jangkauannya mencakup seluruh dunia yang
merupakan gabungan dari LAN,WAN, dan MAN yang ada.

Topologi jaringan secara fisik dapat dibagi lagi menjadi 4 secara umum :
1. Mesh
a. Keuntungan
1. Reliabilitsanya Baik
b. Kerugian
1. Jaringan sangat mahal
2. Tidak efesien dalam pengembangan
2. Bus

a. Keuntungan
1. Hemat Kabel
2. Layout Kabel Sederhana
3. Mudah dalam pengembangan

b. Kerugian
1. Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat
kecil
2. Kepadatan Trafik
3. Bila salah satu dari klien mengalami
gangguan maka jaringan tidak bisa
berfungsi.
4. Diperlukan repeater untuk hubungan jarak
jauh.

3. Ring
a. Keuntungan
1. Hemat Kabel
b. Kerugian
1. Peka terhadap kesalahan sama seperti Bus
topologi
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
4. Star
a. Keuntungan
1. Paling Fleksibel
2. Pemasangan dan perubahan yang terjadi pada
salah satu klien tidak mempengaruhi klien lain
dan jaringan
3. Control terpusat
4. Mudah deteksi error
5. Kemudahan pengelolaan jaringan
b. Kerugian
1. Perlu penanganan khusus
2. Control terpusat menjadi elemen kritis yaitu

HUB atau SWITCH
Begitulah secara umum dan konsep tentang Komunikasi Data dan Jaringan yang perlu
kita ketahui bersama. Sehingga kita dapat mengambil manfaat dari penggunaan jaringan yang
digunakan selama ini antara lain ; resources sharing, hemat biaya, dan ketersediaan kebutuhan
yang tinggi.

II. IP Address dan Subnet Mask

IP Address (Alamat IP) adalah identitas khusus yang digunakan untuk memberikan
tanda atau alamat pada sebuah paket data atau pada suatu sistem computer. Konsep dasar
pengalamatan (IP Address) di internet adalah awalan (prefix) pada IP Address dapat
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemilihan rute paket data ke
alamat tujuan. Sebelum anda memasuki aspek-aspek lebih jauh tentang IP Address,
kiranya penting untuk mengerti lebih dahulu beberapa hal fundamental dari IP
Address itu sendiri. Untuk IPv4 digunakan bilangan 32 Bit.

Kelas-kelas IP address yang umum digunakan terdiri dari :
1. Kelas A : 1 – 126 dengan batasan 1.0.0.0 – 126.255.255.254
Dengan Broadcast Address 126.255.255.255
Subnet Masknya : 255.0.0.0
2. Kelas B : 128 – 191 dengan batasan 128.0.0.0 – 191.255.255.254
Dengan Broadcast Address 191.255.255.255
Subnet Masknya : 255.255.0.0
3. Kelas C : 192 – 223 dengan batasan 192.0.0.0 – 223.255.255.254
Dengan Broadcast Address 223.255.255.255

Kelas A Network ID Host ID Host ID Host ID
Kelas B Network ID Network ID Host ID Host ID
Subnet Masknya : 255.255.255.0
IP Address dengan IP 127 tidak digunakan karena sudah digunakan sebagai IP Local
(loopback IP Address).

III. Routing
Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam
jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai
dengan alamat IP yang diberikan.

Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Default Gateway
2. Static Route
Penggunaan Default gateway dan static route tersebut diatas dapat kita perhatikan
sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat
agak kompleks atau sederhana.
Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan
menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks
dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni
menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu.
Perhatikan kondisi jaringan berikut

IV. Konfigurasi dan Aplikasi PC Router

PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing)
biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1
NIC ( Network Interface Card).
132.92.121.1 132.92.121.3 PC Multihomed

A. Kebutuhan
Kebutuhan yang diperlukan dalam mendesain jaringan dengan PC Route adalah :
1. Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Teknologi Pentium 4
dengan Sistem Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
3. Kabel jaringan
4. Switch

B. Konfigurasi PC Router

B.1. Dengan Default Gateway

Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan
dengan :
1. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan
menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi
terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
3. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini,
Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :
- Untuk mekanisme tujuan dari komputer A ke komputer C, pertama sekali
komputer A akan menanyakan alamat IP yang dituju ke PC Router 1 melalui
gateway 192.168.10.1 karena rute yang diberikan oleh komputer A adalah ke
gateway 192.168.10.1 yang merupakan alamat IP NIC 1 pada PC Router 1.
Kemudian PC Router 1 akan memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh
PC Router.
Net Address Langsung/Tidak Route No. Interface
192.168.10.0
128.10.0.0
Langsung
Langsung


1
2
Setelah memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router 1 dan
ternyata tidak dimiliki olehnya, maka rounting akan diarahkan menggunakan
default gateway yang dimiliki oleh PC Router 1 ke PC Router 2 melalui gateway
128.10.1.2. PC Router 2 akan memeriksa table routing yang dimilikinya,
128.10.1.100
G: 128.10.1.1
1
10.10.10.100
G: 10.10.10.1
1
G: 192.168.1.2 G: 192.168.1.1
192.168.1.100
G: 192.168.1.1
1
NIC 1: 128.10.1.1
NIC 2 : 192.168.1.1
NIC 1: 10.10.10.1
NIC 2 : 192.168.1.2
A B C
1 2

Pada pengecekan table routing yang ada di PC Router 2 ditemukan network
address dengan IP 10.0.0.0 yang sesuai dengan network address IP tujuan yaitu
10.10.10.100 (komputer C). Maka mekanisme pencarian IP address telah selesai.
4. Setelah komputer diset sedemikian rupa sesuai dengan gambar, maka langkah
selanjutnya pada PC Router konfigurasikan IP Address seperti gambar dibawah ini.
Karena setiap PC Router memiliki 2 buah NIC maka LAN Properties yang terlihat
diatas hanya untuk 2 NIC pada PC Router 1 dan 2 yang terhubung ke jaringan
192.168.1.0.
5. Kemudian jalankan service routing yang
ada pada administration tool pada
Windows 2000 server atau Windows
2003 server.
Dengan langkah-langkah
sebagai berikut :

a. Pada Windows 2003 buka Start 
Program  Administrative Tools 
Routing and Remote Access
Gambar 11. TCP/IP Properties untuk PC Router 1 dan 2
Gambar 12. Routing and Remote Access
b. Klik Next dan pilih “Custom
Configuration”
c. Klik next dan ceklist “LAN
Routing” terdapat banyak pilihan
yang bias kita buat disana. Tapi
untuk konfigurasi dasar ini kita akan
konsentrasi pada LAN Roouting
terlebih dahulu.
d. Setelah memilih LAN Routing, maka
selesai sudah konfigurasi Remote
Access dan Routing untuk tahap
awal.
e. Buka windows “Routing and Remote Access”.
f. Aktifkan Routing dan Remote Access dengan cara mengklik kanan Server dan
klik “Configure and Enable Routing and Remote Access”
Gambar 13. konfigurasi Routing dan Remote access
Gambar 14. Custom configuration
Gambar 15. Aktifkan Routing
Warna Merah
g. Beginilah windows Routing jika sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan
berwrna hijau
h. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan
Setting IP Address hanya dengan 1 NIC untuk konfigurasi PC-Router
Pada awalnya kita sudah memiliki pemikiran bahwa PC yang dapat digunakan
sebagai PC Router adalah Personal Computer yang memiliki lebih dari 1 NIC.
Pemikiran untuk menggunakan hanya 1 NIC adalah bahwasanya Perangkat Router
sesungguhnya (red : yang bukan PC) itu hanya memiliki 1 NIC. Setelah dilakukan
percobaan dengan menggunakan hanya 1 NIC .pada PC Router efektif penggunaan
IP Address untuk 1 NIC adalah sekitar 5 IP Address.
a. Setting IP address dengan 1 NIC.
b. Klik “Advanced” akan muncul windows seperti gambar 24, kemudian klik
“add” untuk menambah IP address.
c. Setelah ditambahkan akan, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini,
Gambar 16. Routing Aktif
Warna Hijau
Gambar 17. Advanced setting IP address
d. Setelah IP address
dikonfigurasikan
maka akan muncul
pada Windows
Routing dan Remote
Access.
e. Untuk melihat table
routing bisa dilihat
seperti gambar
dibawah ini, klik
kanan pada Static
Route dan pilih
“Show IP Routing
Table”
f. Setelah Routing
aktif, maka PC
Router sudah
berfungsi sebagai
router dan sudah
dapat digunakan.
6. Konfigurasi Komputer Klien yaitu komputer 1,2, dan 3 sesuai dengan IP Address
yang tertera pada desain gambar jaringan yang ada diatas.
7. Selasai dan silahkan dicoba PC Router anda.

B.2. Dengan Static Route
Konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route sedikit memerlukan kejelian
kita sebagai administrator jaringan untuk menentukan penggunaan Static Route pada PC
Router.
Langkah-langkah konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route
adalah sebagai berikut :
1. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan
menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi
terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
3. Penambahan static route pada PC router adalah dengan menggunakan perintah :
C:/>route add [net_id] netmask [netmask sesuai dengan net_id] [interface/gateway]
Contoh :
C:/>route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1
Gambar 21. Konfigurasi Klien A
Setting IP Address dan gateway
4. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini,
Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :
Pada konfigurasi PC Router sesuai dengan gambar diatas kita akan menggunakan
static route murni maksudnya adalah pada konfigurasi kali ini tidak menggunakan
default gateway sedikitpun.
a. Untuk PC Router 1 harus ditambahkan static route sebanyak 2 yaitu :
C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1
C:/> route add 10.0.0.0 netmask 255.0.0.0 128.10.1.2
Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang
bergerak pada jaringan 192.168.10.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan
10.0.0.0
b. Untuk PC Router 2 harus ditambahkan static route juga sebanyak 2 yaitu :
C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.2
C:/> route add 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 128.10.1.1
Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang
bergerak pada jaringan 10.0.0.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan
192.168.10.0
c. Kedua PC Router menggunakan konfigurasi PC Router dimaksudkan agar
siklus trafik maju mundur dapat berlangsung.
5. Lakukan langkah-langkah seperti langkah no. 4 sampai dengan 7 sesuai dengan
langkah konfigurasi PC Router menggunakan Default Gateway.
6. Coba perhatikan Tabel Routing setelah diberikan static Route pada PC Router
dengan mengetikka :
C:/> route print
B.3. Kombinasi Default Gateway dan Static Route
Penggunaan kombinasi Konfigurasi PC Route dengan default gateway dan static route
ini diterapkan pada jaringan yang sudah sedikit kompleks. Kerumitan desain jaringan
yang dihadapi sehingga dibutuhkannya kombinasi konfigurasi ini adalah terjadinya
proses looping pada jaringan. Berpedoman dengan
mekanisme routing default gateway yang sudah dicoba sebelumnya, kita akan
mendapatkan pada PC Router B dan C akan mengalami proses looping karena jaringan
128.4.0.0 tidak mengenal jaringan 128.1.0.0 karena kalau dengan menggunakan default
gateway saja tabel routingnya tidak mengenal adanya jaringan 128.1.0.0. Maka pada
Router B akan ditambahkan static route :
C:/> route add 128.1.0.0 netmask 255.255.0.0 128.2.0.1
V. Penutup
5.1 Kesimpulan
1. PC Router digunakan sebagai media atau peralatan pengganti dari penggunaan
Router yang harganya cukup mahal.
2. PC Router merupakan PC Multihomed yang terdiri dari 2 NIC atau lebih, tetapi
dengan perkembangan pengetahuan saat ini kita bisa menggunakan PC Router
dengan hanya memiliki 1 NIC dengan penambahan IP address pada TCP/IP
properties.
3. Gunakan Operating system Server  Windows Server 2000 atau 2003 Server,
karena didalamnya dilengkapi dengan service Routing dan Remote Access untuk
memfungsikan PC menjadi router dengan fasilitas Routing-nya.
4. Aplikasi PC Router dapat dilakukan dengan menggunakan Default gateway atau
static Route atau kedua-duanya sekali jika jaringan sudah semakin kompleks.
5. Routing yang digunakan adalah routing statik
6. Routing table digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui sampai sejauh mana
routing yang dilakukan oleh PC Router tersebut.
5.2 Saran
1. Pengembangan aplikasi dan konfigurasi PC Router untuk Routing Dinamik dengan
menggunakan RIP dan OSPF
2. Pengembangan ke depan untuk tidak menggunakan Operating system Server
VI. Referensi
1. Drew Heywood,”Networking with Microsoft TCP/IP”, New rider Publishing 1996
2. Onno W. Purbo,” Konsep TCP/IP”, Elex Media Komputindo.
3. Hendra Wijaya,” Belajar Sendiri Cisco Router”, Elex Media Komputindo, 2001

Minggu, 26 April 2009

Installasi linux ubuntu....!

INSTALASI LINUX UBUNTU

Proses pra instalasi
1. Booting CD
Beberapa langkah yang dapat digunakan dalam booting cd adalah :
a. Masukkan cd instaler Ubuntu kedalam cd-room dan restart komputer anda.
b. Aktifkan bios saat melakukan restart dengan menekan F2 atau DEL pada keyboard.
c. Pada layar bios, arahkan seleksi pilihan boot menggunakan tombol panah kanan pada tombol keyboard. Tentukan prioritas booting cd-room sebagai pilihan booting utama.
d. Setelah selesai melakukan pengaturan, tekan tombol F10 dan ENTER pada keyboard.

2. Pilihan bahasa panduan instalasi
Setelah melakukan perubahan diatas, maka komputer akan melakukan booting pada cd Ubuntu tersebut secara otomatis. Anda dapat memilih bahasa yang akan digunakan sebagai bahasa panduan instalasi pada kotak pilihan bahasa yang muncul.

Proses instalasi

1. Pemilihan kota dan zona waktu
Proses instalasi tahap ini adalah memilih nama kota dan zona waktu-tempat anda menginstal sistem operasi Ubuntu.

2. Pemilihan keyboard layout
Tahap ini merupakan proses pemilihan keyboard layout (default USA/English) untuk menguji hasil ketikan, apakah tombol karakter pada keyboard dikenali atau tidak.

3. Pembuatan partisi harddisk
Tahap ini menyediakan dua cara yang dapat anda pilih untuk membuat partisi harddisk, yaitu Guided-use entire disk dan Manual. Pilihan guided-use entire disk dapat dipilih jika ingin menggunakan seluruh harddisk untuk diinstal; dengan syarat,seluruh data akan dihapus.
Pilihan maual dapatdipilih untukmenggunakan sebagian partisi harddisk untuk instalasi Ubuntu.
Gunakan perintah continue jika muncul kotak dialog Create new empty partition table on this device ... then all current partition will be removed.
Selanjutnya, pada daftar partisi harddisk yang mungkin muncul adalah :
Free space yang memandakan bahwa partisi harddis tersebut kosong.
Bernama dan bertipe, misalnya : /dev/sda1, tipenya NTFS atau FAT atau ext3, yang menandakan bahwa partisi tersebut berisi suatu data.

Partisi yang bertuliskan “free spacce” dapat anda jadikan menginstal file system dengan cara memilih partisi tersebut dan memilih perintah new partion. Gunakan perintah edit partition untuk menjadikannya partisi untuk menyimpan file system. Setelah itu, pada kotak Mount point, masukkan tanda ‘/’, yang menunjukkan bahwa hardisk tersebut akan digunakan sebagai file system Ubuntu. Terakhir ,membuat memory swap dengan membuat partisi kecil dari kapasitas hardisk yang tersisa. Pilihlah mode swap area pada kotak use as.

4. Pemberian user name dan password
Pada tahap ini, melakukan proses pemberian username dan password untuk login dan root.

5. Informasi setting instalasi
Tahap ini merupakan informasi setting installasi. Klik tombol Install untuk memulai proses instalasi. Pasa proses instalasi yang memakan waktu 30-40 menit ini, harddisk akan dipartisi ulang dan sistem Ubuntu akan diinstall ke dalam harddisk.

6. Perintah restart komputer
Setelah proses instalasi selesai, kita harus melakukan reboot agar sistem dapat digunakan dengan baik. Klik tombol restart now.setelah selesai, keluarkan cd instakker, kemudian tekan tombol ENTER.

Bios...!

BIOS


Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
Memuat dan menjalankan sistem operasi
Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).

//
Komponen BIOS
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:
Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.

ROM dan NVRAM
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Karena itulah, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS. Berikut ini adalah beberapa chip ROM yang digunakan sebagai tempat penyimpanan BIOS.
Tipe ROM
Cara penulisan
Dapat dihapus
Jenis BIOS
Mask ROM
Photolithography
Tidak
ROM BIOS
Programmable ROM (PROM)
PROM Writer
Tidak
ROM BIOS
Erasable PROM
EPROM/PROM Writer
Ya, dengan menggunakan EPROM Rewriter atau menyinarinya dengan sinar ultraviolet tepat pada lubang kuarsa bening.
ROM BIOS
Electricly EPROM
EEPROM/EPROM/PROM Writer
Ya, dengan menggunakan EEPROM Rewriter, atau secara langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer.
ROM BIOS
Flash ROM
EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM
Ya, dengan menggunakan EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak Flash BIOS Programmer.
Flash BIOS


Tampilan yang dikeluarkan oleh BIOS saat NVRAM mengalami kerusakan atau saat baterai litium CR-2032 habis dayanya atau dicabut dari slotnya
Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM), karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.
Pembuat BIOS
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award Medallion BIOS
Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI WinBIOS.
Microids Research
Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
Update BIOS
BIOS kadang-kadang juga disebut sebagai firmware karena merupakan sebuah perangkat lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya-baca. Hal ini benar adanya, karena memang sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan dalam media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer , maka BIOS pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-upgrade (untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug yang mengganggu kinerja atau alasan lainnya). Meskipun demikian, proses update BIOS yang tidak benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang mengganggu saat proses upgrade dilaksanakan) dapat mengakibatkan motherboard mati mendadak, sehingga komputer pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang mampu melakukan proses booting (BIOS) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan (korupsi) terhadap BIOS, beberapa motherboard memiliki BIOS cadangan . Selain itu, kebanyakan BIOS juga memiliki sebuah region dalam EEPROM/Flash memory yang tidak dapat di-upgrade, yang disebut sebagai "Boot Block". Boot block selalu dieksekusi pertama kali pada saat komputer dinyalakan. Kode ini dapat melakukan verifikasi terhadap BIOS, bahwa kode BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan baik-baik saja (dengan menggunakan metode pengecekan kesalahan seperti checksum, CRC, hash dan lainnya) sebelum mengeksekusi BIOS. Jika boot block mendeteksi bahwa BIOS ternyata rusak, maka boot block akan meminta pengguna untuk melakukan pemrograman BIOS kembali dengan menggunakan floppy disk yang berisi program flash memory programmer dan image BIOS yang sama atau lebih baik. Pembuat motherboard sering merilis update BIOS untuk menambah kemampuan produk mereka atau menghilangkan beberapa bug yang mengganggu.
Masa depan BIOS
BIOS telah lama digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM PC dirilis pada tanggal 21 Agustus 1981. Karena BIOS masih berjalan pada modus real (real-mode) yang lambat, maka para desainer PC bersepakat untuk mengganti BIOS dengan yang lebih baik dari BIOS yaitu EFI (Extensible Firmware Interface) yang diturunkan dari arsitektur IA-64 (Itanium). Rencananya, hal ini akan direalisasikan pada komputer baru pada tahun 2008.
Pranala luar
(en) Phoenix Technologies
(en) Award.com atau Phoenix.com
(en) American Megatrends Incorporated

Minggu, 12 April 2009

Melda Syovina
91719 / 2007

KONEKSI JARINGAN

A.TUJUAN ;

1. Mengetahui peralatan-peralatan yang digunakan untuk membangun jaringan
computer.
2. Melakukan konfigurasi jaringan secara hardware dan software untuk jaringan
local area network.

B.ALAT DAN BAHAN

1. computer pribadi (PC) dengan NOS (Network Operating System)
2. kabel UTP (yang sudah terpasang konektor RG-45) Straigh dan cross
3. NIC (Network Interface Card)
4. Toolset
5. HUB / Switch

C. TEORI PENDUKUNG

Setiap PC yang akan dihubungkan ke jaringan computer untuk membentuk
berbagai macam topologi harus menggunakan peralatan yang dikenal dengan nama
network Interface Card (NIC), dan masing-masing NIC harus cocok dan sesuai dengan
jenis media yang digunakan seperti kabelcoax, twisted pair, atau fiber-optic.
Agar dapat digunakan, NIC harus memiliki device driver untuk Setiap system
operasi. Device driver ini dapat diperoleh dari pembuat operating system maupun dari
pembuat NIC itu sendiri.
Perangkat lunak yang digunakan menghubungkan masing-masing computer
digunakan Sistem Operasi (OS0. Secara garis besar OS dibagi atas dua tipe, yaitu OS
yang digunakan sebagai desktop (standalone) dan OS yang digunakan untuk kepentingan
jaringan.

Sistem operasi jaringan dibedakan lagi menjadi dua berdasarkan tipe jaringannya,
yaitu :

1. Jaringan Client-Server
Server adalah computer yang menyediakan fasilits bagi computer-komputer lain
didalam jaringan dan client adalah computer-komputer yang menerima atau
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe clientserver
disebut dengan Dedicated Server karena murni berpern sebagai server yang
menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak berperan
sebagai workstation.

2. Jaringan Peer to Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server
dijaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak
berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berpern sebagai
workstation.

Protokol

Beberapa protocol jaringan antara lain:

a. Net Beui

Merupakan protocol yang banyak digunakan dalam jaringan local berbasis SO
windows. Protokol ini sangat baik dan cepat untuk berharing data, namun
protocol ini tidak dapat dirouting sehingga jarang digunakan untuk jaringan.

b. IPX & SPx (Internetwork paket exchange / Sequence paket exchange)

PRotokol hampir sama bahkan mirip dengan NetBeui, hanya saja
perbedaannya protocol ini dapat dirouting. Jadi dapat memungkinkan
terjadinya MAN.

c. Protokol yang dikembangkan oleh OSI / ISO

Protocol ini merupakan standar referensi acuan didalam pengembangan
protocol dan sudah digunakan oleh beberapa institusi, sayangnya segala
macam informasi tentang protocol ini harus dibeli melalui ISO dan hal ini
menyebabkan perkembangan ISO-OSI menjadi lambat.

d. TCP /IP (Tranmimition Control Protokol / Internet Protokol)

Adalah protocol yang digunakan di jaringan global karena memiliki system
pengalamatan yang baik dan memeliki system pengecekkan data. Ini
merupakan kumpulan protocol-protokol yang dibuat untuk menangani
komunikasi data dalam jaringan computer dimana masing-masing protocol
tersebut bertanggung jawab atas fungsi masing-masing.
Agar masing-masing computer dapat berkomuikasi dengan baik dibutuhkan IP
Address, dimana tiap kompuer dihubungkan melalui media tranmisi
pengkabelan seperti UTP, coaxil atau fiber optic.

Contoh : 192.168.0.100
192.168.0 merupakan Network ID sedangkan 100 merupakan Host ID.

D. LANGKAH KERJA PRATIKUM

1. Siapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan dan pastikan dalam keadaan baik
dan bisa berkerja.
2. Pastikan NIC PCI sudah terpasang
3. Pasang Ethernet card dan pastikan driver Ethernet card terinstall dengan benar.
4. Jika sudah terinstall dengan benar, hubungkan Ethernet card anda dengan kabel
UTP. Untuk pertama kali digunakan kabel cross dan hubungkan dua buah
computer anda dengan teman di sebelah anda (gunakan kabel cross yang telah
anda buat benar)
5. Aturlah konfigurasi IP computer anda kedalam class-C.
6. Jalankan program ping untuk melihat konektifitas antara computer anda ke
jaringan dan koneksi computer anda dengan computer teman anda.
7. Setelah berhasil menggunakan kabel cross untuk connect dengan dua buah PC
kemudian gunakan kabel straight yang menghubungkankomputer anda dengan
Switch-HUB.
8. Lakukan sharing folder drive anda dengan cara :
Klik kanan folder yang akan disharingkan, kemudian klik sharing dan ok.

Senin, 06 April 2009

Pemasangan Kabel Jaringan


MELDA SYOVINA
91719 / 2007

Kabel Twisted-Pair

Kabel Twisted-Pair ini adalah salah satu kabel yang lebih sering digunakan, bentuk
kabel ini secara fisik memiliki ujung konektor yang serupa tapi tak sama, alias mirip
dengan konektor kabel telepon. Yang membedakannya jika dilihat secara fisik
hanyalah ukuran dari ujung konektor kabel Twisted-Pair ini lebih besar dari ujung
konektor kabel telepon. Sedikit tambahan, Twisted-Pair kadang juga disebut RJ-45
dan kabel telepon disebut dengan RJ-11.....
Unshielded twisted-pair
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang
menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal.
UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam
jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja
yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis
yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel
Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari
interferensi elektromagnetik.
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa
kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti
tertulis dalam tabel berikut.
Kategori Kegunaan
Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e) Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik
Category 6 (Cat6)
Category 7 (Cat7)
Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5
(Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam
jaringan berbasis teknologi Ethernet
Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah,
yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan
sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain Old Telephone
Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang
sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam
jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih
baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk
mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data
hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan
node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik
kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa
kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4,
atau Category 5.
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih
baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk
mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4
pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3
merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan
10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring
yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP
Category 3 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik
Nilai pada frekuensi 10
MHz
Nilai pada frekuensi 16
MHz
Attenuation (pelemahan
sinyal)
27 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk
(NEXT)
26 dB/1000 kaki 23 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih
baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk
mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel
ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat
pasang kawat yang dipilin ( twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat
mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM
Token Ring 16 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP
Category 4 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 20 MHz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 31 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk 41 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impedansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
Category 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih
baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk
mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per
detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat
yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication
Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet
(100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling
populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat
lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik
kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua
instalasi jaringan.
Karakteristik
Nilai pada frekuensi 10
MHz
Nilai pada frekuensi 100
MHz
Attenuation 20 dB/1000 kaki 22 dB/1000 kaki
Near-end Cross-talk 47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
Structural return
loss
16 dB 16 dB
Delay skew 45 nanodetik/100 meter 45 nanodetik/100 meter
Enhanced Category 5
Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan
kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu
mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan
dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih
disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.
Pengabelan UTP Category 5
Pengabelan UTP Category 5 Straight
Pengabelan UTP Category 5 Crossover
Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category
5, terdapat dua strategi pengabelan, yakni Crossover cable dan Straight-through
cable. Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama
(NIC dengan NIC lainnya, hub dengan hub yang lainnya dan lain-lain), sementara
kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan NIC dengan hub atau NIC
dengan switch.
Pemasangan Kabel Twisted Pair
Kabel Twisted-Pair adalah kabel yang paling banyak digunakan untuk
membuat koneksi LAN. Konektor RJ-45 merupakan pasangan dari kabel ini. Untuk
memasangkannya diperlukan teknik tertentu dan alat yang khusus.
Kabel UTP, Konektor RJ-45
Alat yang digunakan untuk menyambungkan antara kabel dan konektor
dinamakan cramping.
1. Tipe Pemasangan Kabel
Ada dua susunan kabel yang umum digunakan untuk koneksi ini yaitu :
Susunan 1 (tipe A) terdiri atas warna-warna kabel :
1. putih hijau
2. hijau
3. putih orange
4. biru
5. putih biru
6. orange
7. putih coklat
8. coklat
Susunan 2 (tipe B) terdiri atas warna-warna kabel :
1. putih orange
2. orange
3. putih hijau
4. biru
5. putih biru
6. hijau
7. putih coklat
8. coklat
Untuk memasangkan kabel dari hub ke komputer digunakan kabel straight
yaitu untuk kedua ujungnya digunakan susunantipe A. Sedangkan untuk
memasangkan kabel dari hub ke hub atau dari komputer ke komputer digunakan
kabel
cross yaitu ujung pertama digunakan susunan tipe A dan diujung kedua digunakan
susunan tipe B.
Penggunaan Cramping juga perlu diperhatikan untuk memotong kabel
digunakan pada bagian yang mempunyai satu mata pisau , untuk mengelupas
digunakan pada bagian yang mempunyai mata pisau dua dikedua sisi. Sedangkan
untuk menjepitkan kabel ke konektor digunakan bagian yang berlubang dan
mempunyai bentuk seperti ujung konektor.
2. Cara Pemasangan Kabel ke Konektor
Langkah untuk mengcramping kabel ke konektor adalah dengan cara meotong
kabel dengan panjang yang dibutuhkan. Maksimal untuk kabel ini panjangnya adalah
100 m jika lebih dari itu diperlukan alat repeater untuk meyambungkan kedua kabel
dan memperbesar koneksi yang masuk. Setelah dipotong kemudian kulit kabel
dikupas dengan Cramping untuk 2 mata pisau sehingga kelihatan 8 warna berbeda
dari kabel. Kemudian kabel-kabel diluruskan dan diurutan sesuai susunan yang sudah
ditentukan lalu dipotong agar panjang kabelnya sama dan terus dipertahankan
sampai
kabel dimasukkan ke dalam konektor. Setelah kabel masuk ke dalam konektor lalu
kabel ditekan ke dalam konektor dan kemudian baru dijepit dengan Cramping sampai
dipastikan kabel tidak bisa lepas lagi dari konektor.

Minggu, 22 Maret 2009

Pengenalan Hardwarw Pada Komputer

LAPORAN INSTALASI JARINGAN DAN KOMPUTER
PENGENALAN HARDWARE

OLEH
Nama : Melda Syovina
Nim/Bp : 91719 / 2007
Prodi : Pend.Teknik Informatika & Komputer
Jurusan : Elektronika

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2009


PENGENALAN HARDWARE

A.TUJUAN

1. Mahasiswa dapat mengenal peralatan dalam CPU.
2. Mahasiswa dapat merakit komponen-komponen utama komputer pada mainboard.

B.ALAT DAN BAHAN

1.Obeng
2.Komponen komputer didalam casing CPU

C.MATERI TEORITIS

Defenisi Komputer
Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).

Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi.

Sedangkan menurut Sanders (1985), komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori.
Dan masih banyak lagi ahli yang mencoba mendefinisikan secara berbeda tentang komputer. Namun, pada intinya dapat disimpulkan bahwa komputer adalah suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis.

Dari definisi tersebut terdapat tiga istilah penting, yaitu input (data), pengolahan data, dan informasi (output). Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan data 1 elektronik (PDE) atau elecronic data processing (EDP).
Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Data masih belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Pengolahan data merupakan suatu proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berati, yaitu berupa suatu informasi. Dengan demikian, informasi adalah hasil dari suatu kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih bermakna dari suatu fakta. Oleh karena itu, pengolahan data elektronik adalah proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih bermakna berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer.

Struktur Dan Fungsi Komputer

Struktur komputer didefinisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen saling terkait. Sedangkan fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur di atas adalah sebagai berikut:

1. Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer

2. Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.

3. I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.

4. CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.

5. Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang haya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.

6. Data Bus
Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.

7. Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca.Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel. 8. Control Bus Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 samapai 10 jalur paralel.

D.LANGKAH KERJA

Dalam melakukan perakitan komponen-komponen kompter, ada beberapa hal yang harus disiapkan yaitu ketersediaan casing sebagai tempat meletakkan komponen-komponen komputer. Komponen tersebut meliputi mainboard, power supply, disk drive, hard disk, optical drive drive,VGA card, sound card, dan lain-lain.
Dibutuhkan juga peralatan kerja supaya komponen-komponen komputer terpasang secara benar dan mengurangi resiko kerusakan, terutama pada mainboard karena komponen ini sangat sensitif dikarenakan pada komponen ini semua komponen komputer terpasang. Adapun peralatan pendukung dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merakit :

a. Persiapkan tools yang dibutuhkan seperti obeng (+) dan (-)
b. Pastikan bahwa komputer dalam keadaan mati (power off)
c. Jauhkan segala magnet dari hard disk
d. Jauhkan air dan cairan dari komputer dan komponennya
e. Sangat disarankan menginstall dengan disertai manual dari keyboard

 Mengintall Memori

Jumlah slot dalam memori tergantung dari slot yang tersedia pada motherboard.
Cara pemasangan DIMM:
1. Buka kancing socket.
2. Periksa figure cetakan RAM.
3. Masukkan modul SDRAM ke DIMM slot.
4. Kunci / tekan kembali kancing.

 Menginstall AGP card

1. Cari lokasi AGP slot.
2. Pasang AGP port dengan hati-hati, tekan tegak lurus denga bidang motherboard.
3. Pemasangan peralatan lainnya pada slot PCI atau ISA seperti VGA card, sound card, dan lain-lan. Caranya sama dengan pemasangan AGP card, perbedaannya hanya pada jenis slot.

 Mengintall Hard Disk

Pada pemasangan hard disk, kabel yang digunakan lebih besar dari pada disk drive dengan jumlah pin 39 buah.
Langkah-langkah pemasangan :
1. Cari port IDE pada motherboard.
2. Pasang ujung kabel pada IDE connector, perhatikan warna merah pada kabel selalu terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada IDE connector.
3. Pasang ujung lainnya pada hard disk.
4. Pasang kabel supply hard disk.

 Menginstall Disk Drive

Prosedur pemasangan hard disk antara lain :
1. Cari port FDD pada motherbaord.
2. Pasang ujung kabel pada FDD connector, perhatikan warna merah pada kabel selalu terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada FDD connector.
3. Pasang ujung lainnya pada disk drive.
4. Pasang kabel supply disk drive.

 Mengintall Power Supply untuk Motherboard

1. Pasangkan kabel power supply yang berwarna-warni dari casing ke connector power supply yang tersedia pada motherboard, dengan cara menekan connector.

KESIMPULAN

a. Hard disk
Hardisk memiliki komponen : piringan logam (platter), head, rangkaian elektronik, rangkaian penguat. DSP (digital signal processor, chip memory, konektor, spindle, dan actauatorarm motor crontroller.

b. Memori
CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses program. Untuk mengatasi hal ini, maka CPU harus dilengkapi dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih besar yaitu memori utama. Unit ini dapat dibayangkan sebagai sekumpulan kotak-kotak yang masing-masing dapat menyimpan sepenggal informasi baik berupa data maupun instruksi. Tiap-tiap lokasi dari kotak ditunjukkan oleh suatu alamat (address), yaitu berupa nomor yang menunjukkan lokasi tertentu dari kotak memori. Ukuran memori ditunjukkan oleh satuan byte, misalnya 1 Mb, 4 Mb, 8 Mb, atau bahkan adayang sampai 256 Mb. Pada umumnya 1 byte memori terdiri dari 8 – 32 bit (binary digit), yaitu banyaknya digit biner (0 atau 1) yang mampu disimpan dalam satu kotak memori.

c. Bus AGP
Bus AGP, singkatan dari Accelerated Graphics Port adalah sebuah bus yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan.

d. Ata
Advanced Technology Attachment (ATA) adalah interface standar untuk menghubungkan storage devices seperti hard disk dan CD-ROM drives dalam personal computer

e. Power supply
Power supply - sebuah kotak yang merupakan tempat transformer, kontrol voltase dan kipas














Sapaan...!

blog ini saya buat sebagai laporan-laporan Installasi Jaringan Komputer

pembuat

Melda Syovina
91719 /2007