Kamis, 21 Mei 2009

Konfigurasi PC Router


Konfigurasi Dasar PC-Router dengan
Windows 2003 Server
Abstrak

Perkembangan ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut kita untuk selalu
menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan dimasa – masa mendatang. Kita
bisa melihat bahwa kebutuhan kita sehari – hari saat ini sudah sangat erat sekali hubungannya
dengan komputerisasi baik itu yang di desain untuk berdiri sendiri (Stand Alone) ataupun
yang sudah bisa berinteraksi dengan dunia maya (Internet).
Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam sistem jaringan dan IT maka
perkembangan perangkat dan peralatan IT dan Jaringan juga ikut mengambil andil yang besar
untuk mendukung sistem informasi dan jaringan yang semakin hari semakin canggih.
Peralatan dan perangkat yang mendukung sistem jaringan seperti Router, Switch, Hub,
Bridge, Repeater, Modem dan yang tak kalah pentingnya adalah unit komputer itu sendiri.
Dengan perkembang itu dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang dapat mengetahui
dan mengerti bagaimana proses dan prinsip kerja dari peralatan-peralatan tersebut diatas. Kita
bisa ambil contoh untuk mempelajari dan mengerti akan proses yang berjalan pada Router,
paling tidak kita membutuhkan perangkat-perangkat router yang saat ini harganya cukup
mahal dan variatif. Terkadang keinginan kita untuk belajar dan keingintahuan terkubur
dengan kondisi dana yang harus kita keluarkan untuk mempelajari satu sistem dalam ilmu
jaringan. Karena memang tidak bisa kita elakkan bahwasanya perangkat dan peralatan
jaringan merupakan barang yang masih di kategorikan cukup mahal.
Untuk itu dalam kesempatan ini, kita akan berbagi ilmu dan pengetahuan, bagaimana
kita bisa belajar dan mengerti proses yang terjadi pada router (Perangkat Routing) tanpa harus
membeli perangkat Router yang cukup mahal itu. Dalam hal ini kita akan menggunakan
Personal Computer (PC) yang mungkin kita sudah miliki di rumah sebagai Router yang
dikenal dengan PC-Router. Kita akan menggunakan sistem operasi Windows. Kenapa kita
memilih windows, kerana sistem operasi windows ini sudah familiar dikalangan masyarakat
Indonesia dan penggunaannya User Friendly.

I. Pendahuluan

Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari komputer, printer, dan peralatan
lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk suatu sistem tertentu. Informasi
bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan
komputer dapat saling bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan dapat
secara simultan menggunakan program aplikasi yang sama.

Ada beberapa pembagian dari jenis-jenis jaringan yaitu :

1. LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi didalam gedung atau
kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau
perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi.

2. MAN ( Metropolitan Area Network) merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar,
biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantorkantor
perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mampu menunjang data dan
suara bahkan dapat digunakan untuk aplikasi TV kabel.

3. WAN ( Wide Area Network) jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas
seringkali mencakup negara bahkan benua. Teknologi yang digunakan hampir sama
dengan LAN.

4. INTERNET (Interconnected Network) jangkauannya mencakup seluruh dunia yang
merupakan gabungan dari LAN,WAN, dan MAN yang ada.

Topologi jaringan secara fisik dapat dibagi lagi menjadi 4 secara umum :
1. Mesh
a. Keuntungan
1. Reliabilitsanya Baik
b. Kerugian
1. Jaringan sangat mahal
2. Tidak efesien dalam pengembangan
2. Bus

a. Keuntungan
1. Hemat Kabel
2. Layout Kabel Sederhana
3. Mudah dalam pengembangan

b. Kerugian
1. Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat
kecil
2. Kepadatan Trafik
3. Bila salah satu dari klien mengalami
gangguan maka jaringan tidak bisa
berfungsi.
4. Diperlukan repeater untuk hubungan jarak
jauh.

3. Ring
a. Keuntungan
1. Hemat Kabel
b. Kerugian
1. Peka terhadap kesalahan sama seperti Bus
topologi
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
4. Star
a. Keuntungan
1. Paling Fleksibel
2. Pemasangan dan perubahan yang terjadi pada
salah satu klien tidak mempengaruhi klien lain
dan jaringan
3. Control terpusat
4. Mudah deteksi error
5. Kemudahan pengelolaan jaringan
b. Kerugian
1. Perlu penanganan khusus
2. Control terpusat menjadi elemen kritis yaitu

HUB atau SWITCH
Begitulah secara umum dan konsep tentang Komunikasi Data dan Jaringan yang perlu
kita ketahui bersama. Sehingga kita dapat mengambil manfaat dari penggunaan jaringan yang
digunakan selama ini antara lain ; resources sharing, hemat biaya, dan ketersediaan kebutuhan
yang tinggi.

II. IP Address dan Subnet Mask

IP Address (Alamat IP) adalah identitas khusus yang digunakan untuk memberikan
tanda atau alamat pada sebuah paket data atau pada suatu sistem computer. Konsep dasar
pengalamatan (IP Address) di internet adalah awalan (prefix) pada IP Address dapat
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemilihan rute paket data ke
alamat tujuan. Sebelum anda memasuki aspek-aspek lebih jauh tentang IP Address,
kiranya penting untuk mengerti lebih dahulu beberapa hal fundamental dari IP
Address itu sendiri. Untuk IPv4 digunakan bilangan 32 Bit.

Kelas-kelas IP address yang umum digunakan terdiri dari :
1. Kelas A : 1 – 126 dengan batasan 1.0.0.0 – 126.255.255.254
Dengan Broadcast Address 126.255.255.255
Subnet Masknya : 255.0.0.0
2. Kelas B : 128 – 191 dengan batasan 128.0.0.0 – 191.255.255.254
Dengan Broadcast Address 191.255.255.255
Subnet Masknya : 255.255.0.0
3. Kelas C : 192 – 223 dengan batasan 192.0.0.0 – 223.255.255.254
Dengan Broadcast Address 223.255.255.255

Kelas A Network ID Host ID Host ID Host ID
Kelas B Network ID Network ID Host ID Host ID
Subnet Masknya : 255.255.255.0
IP Address dengan IP 127 tidak digunakan karena sudah digunakan sebagai IP Local
(loopback IP Address).

III. Routing
Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam
jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai
dengan alamat IP yang diberikan.

Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Default Gateway
2. Static Route
Penggunaan Default gateway dan static route tersebut diatas dapat kita perhatikan
sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat
agak kompleks atau sederhana.
Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan
menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks
dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni
menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu.
Perhatikan kondisi jaringan berikut

IV. Konfigurasi dan Aplikasi PC Router

PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing)
biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1
NIC ( Network Interface Card).
132.92.121.1 132.92.121.3 PC Multihomed

A. Kebutuhan
Kebutuhan yang diperlukan dalam mendesain jaringan dengan PC Route adalah :
1. Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Teknologi Pentium 4
dengan Sistem Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
3. Kabel jaringan
4. Switch

B. Konfigurasi PC Router

B.1. Dengan Default Gateway

Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan
dengan :
1. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan
menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi
terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
3. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini,
Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :
- Untuk mekanisme tujuan dari komputer A ke komputer C, pertama sekali
komputer A akan menanyakan alamat IP yang dituju ke PC Router 1 melalui
gateway 192.168.10.1 karena rute yang diberikan oleh komputer A adalah ke
gateway 192.168.10.1 yang merupakan alamat IP NIC 1 pada PC Router 1.
Kemudian PC Router 1 akan memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh
PC Router.
Net Address Langsung/Tidak Route No. Interface
192.168.10.0
128.10.0.0
Langsung
Langsung


1
2
Setelah memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router 1 dan
ternyata tidak dimiliki olehnya, maka rounting akan diarahkan menggunakan
default gateway yang dimiliki oleh PC Router 1 ke PC Router 2 melalui gateway
128.10.1.2. PC Router 2 akan memeriksa table routing yang dimilikinya,
128.10.1.100
G: 128.10.1.1
1
10.10.10.100
G: 10.10.10.1
1
G: 192.168.1.2 G: 192.168.1.1
192.168.1.100
G: 192.168.1.1
1
NIC 1: 128.10.1.1
NIC 2 : 192.168.1.1
NIC 1: 10.10.10.1
NIC 2 : 192.168.1.2
A B C
1 2

Pada pengecekan table routing yang ada di PC Router 2 ditemukan network
address dengan IP 10.0.0.0 yang sesuai dengan network address IP tujuan yaitu
10.10.10.100 (komputer C). Maka mekanisme pencarian IP address telah selesai.
4. Setelah komputer diset sedemikian rupa sesuai dengan gambar, maka langkah
selanjutnya pada PC Router konfigurasikan IP Address seperti gambar dibawah ini.
Karena setiap PC Router memiliki 2 buah NIC maka LAN Properties yang terlihat
diatas hanya untuk 2 NIC pada PC Router 1 dan 2 yang terhubung ke jaringan
192.168.1.0.
5. Kemudian jalankan service routing yang
ada pada administration tool pada
Windows 2000 server atau Windows
2003 server.
Dengan langkah-langkah
sebagai berikut :

a. Pada Windows 2003 buka Start 
Program  Administrative Tools 
Routing and Remote Access
Gambar 11. TCP/IP Properties untuk PC Router 1 dan 2
Gambar 12. Routing and Remote Access
b. Klik Next dan pilih “Custom
Configuration”
c. Klik next dan ceklist “LAN
Routing” terdapat banyak pilihan
yang bias kita buat disana. Tapi
untuk konfigurasi dasar ini kita akan
konsentrasi pada LAN Roouting
terlebih dahulu.
d. Setelah memilih LAN Routing, maka
selesai sudah konfigurasi Remote
Access dan Routing untuk tahap
awal.
e. Buka windows “Routing and Remote Access”.
f. Aktifkan Routing dan Remote Access dengan cara mengklik kanan Server dan
klik “Configure and Enable Routing and Remote Access”
Gambar 13. konfigurasi Routing dan Remote access
Gambar 14. Custom configuration
Gambar 15. Aktifkan Routing
Warna Merah
g. Beginilah windows Routing jika sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan
berwrna hijau
h. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan
Setting IP Address hanya dengan 1 NIC untuk konfigurasi PC-Router
Pada awalnya kita sudah memiliki pemikiran bahwa PC yang dapat digunakan
sebagai PC Router adalah Personal Computer yang memiliki lebih dari 1 NIC.
Pemikiran untuk menggunakan hanya 1 NIC adalah bahwasanya Perangkat Router
sesungguhnya (red : yang bukan PC) itu hanya memiliki 1 NIC. Setelah dilakukan
percobaan dengan menggunakan hanya 1 NIC .pada PC Router efektif penggunaan
IP Address untuk 1 NIC adalah sekitar 5 IP Address.
a. Setting IP address dengan 1 NIC.
b. Klik “Advanced” akan muncul windows seperti gambar 24, kemudian klik
“add” untuk menambah IP address.
c. Setelah ditambahkan akan, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini,
Gambar 16. Routing Aktif
Warna Hijau
Gambar 17. Advanced setting IP address
d. Setelah IP address
dikonfigurasikan
maka akan muncul
pada Windows
Routing dan Remote
Access.
e. Untuk melihat table
routing bisa dilihat
seperti gambar
dibawah ini, klik
kanan pada Static
Route dan pilih
“Show IP Routing
Table”
f. Setelah Routing
aktif, maka PC
Router sudah
berfungsi sebagai
router dan sudah
dapat digunakan.
6. Konfigurasi Komputer Klien yaitu komputer 1,2, dan 3 sesuai dengan IP Address
yang tertera pada desain gambar jaringan yang ada diatas.
7. Selasai dan silahkan dicoba PC Router anda.

B.2. Dengan Static Route
Konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route sedikit memerlukan kejelian
kita sebagai administrator jaringan untuk menentukan penggunaan Static Route pada PC
Router.
Langkah-langkah konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route
adalah sebagai berikut :
1. Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan
menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
2. Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi
terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
3. Penambahan static route pada PC router adalah dengan menggunakan perintah :
C:/>route add [net_id] netmask [netmask sesuai dengan net_id] [interface/gateway]
Contoh :
C:/>route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1
Gambar 21. Konfigurasi Klien A
Setting IP Address dan gateway
4. Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini,
Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :
Pada konfigurasi PC Router sesuai dengan gambar diatas kita akan menggunakan
static route murni maksudnya adalah pada konfigurasi kali ini tidak menggunakan
default gateway sedikitpun.
a. Untuk PC Router 1 harus ditambahkan static route sebanyak 2 yaitu :
C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1
C:/> route add 10.0.0.0 netmask 255.0.0.0 128.10.1.2
Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang
bergerak pada jaringan 192.168.10.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan
10.0.0.0
b. Untuk PC Router 2 harus ditambahkan static route juga sebanyak 2 yaitu :
C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.2
C:/> route add 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 128.10.1.1
Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang
bergerak pada jaringan 10.0.0.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan
192.168.10.0
c. Kedua PC Router menggunakan konfigurasi PC Router dimaksudkan agar
siklus trafik maju mundur dapat berlangsung.
5. Lakukan langkah-langkah seperti langkah no. 4 sampai dengan 7 sesuai dengan
langkah konfigurasi PC Router menggunakan Default Gateway.
6. Coba perhatikan Tabel Routing setelah diberikan static Route pada PC Router
dengan mengetikka :
C:/> route print
B.3. Kombinasi Default Gateway dan Static Route
Penggunaan kombinasi Konfigurasi PC Route dengan default gateway dan static route
ini diterapkan pada jaringan yang sudah sedikit kompleks. Kerumitan desain jaringan
yang dihadapi sehingga dibutuhkannya kombinasi konfigurasi ini adalah terjadinya
proses looping pada jaringan. Berpedoman dengan
mekanisme routing default gateway yang sudah dicoba sebelumnya, kita akan
mendapatkan pada PC Router B dan C akan mengalami proses looping karena jaringan
128.4.0.0 tidak mengenal jaringan 128.1.0.0 karena kalau dengan menggunakan default
gateway saja tabel routingnya tidak mengenal adanya jaringan 128.1.0.0. Maka pada
Router B akan ditambahkan static route :
C:/> route add 128.1.0.0 netmask 255.255.0.0 128.2.0.1
V. Penutup
5.1 Kesimpulan
1. PC Router digunakan sebagai media atau peralatan pengganti dari penggunaan
Router yang harganya cukup mahal.
2. PC Router merupakan PC Multihomed yang terdiri dari 2 NIC atau lebih, tetapi
dengan perkembangan pengetahuan saat ini kita bisa menggunakan PC Router
dengan hanya memiliki 1 NIC dengan penambahan IP address pada TCP/IP
properties.
3. Gunakan Operating system Server  Windows Server 2000 atau 2003 Server,
karena didalamnya dilengkapi dengan service Routing dan Remote Access untuk
memfungsikan PC menjadi router dengan fasilitas Routing-nya.
4. Aplikasi PC Router dapat dilakukan dengan menggunakan Default gateway atau
static Route atau kedua-duanya sekali jika jaringan sudah semakin kompleks.
5. Routing yang digunakan adalah routing statik
6. Routing table digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui sampai sejauh mana
routing yang dilakukan oleh PC Router tersebut.
5.2 Saran
1. Pengembangan aplikasi dan konfigurasi PC Router untuk Routing Dinamik dengan
menggunakan RIP dan OSPF
2. Pengembangan ke depan untuk tidak menggunakan Operating system Server
VI. Referensi
1. Drew Heywood,”Networking with Microsoft TCP/IP”, New rider Publishing 1996
2. Onno W. Purbo,” Konsep TCP/IP”, Elex Media Komputindo.
3. Hendra Wijaya,” Belajar Sendiri Cisco Router”, Elex Media Komputindo, 2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar