Kamis, 17 Juni 2010

Enkripsi & Dekripsi

A. Enkripsi
1. Pengertian Enkripsi

Enkrisi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan agar tidak mudah untuk dibaca, kecuali oleh seseoang yang memiliki keahlian khusus. Algoritma kriptografi klasik merupakan algoritma penyandian yang sudah ada sebelum zaman digital, dan yang termasuk dalam sistem kriptografi simetri adalah algoritma yang memiliki kunci yang sama dalam melakukan enkripsi dan dekripsi.

Algoritma kriptografi klasik pada dasarnya terdiri dari cipher substitusi dan cipher transposisi, dimana kunci untuk enkripsi dan dekripsinya sama. Banyak sekali contoh algoritma kriptografi klasik seperti Caesar Cipher, Vigenere Cipher, dan Playfair Chipher. Namun, algoritma-algoritma tersebut masih rentan terhadap serangan dan memiliki banyak kelemahan. Algoritma kriptografi klasik pada umumnya dapat dikalahkan dengan melakukan metode analisis frekuensi ataupun teknik terkaan. Dengan kelemahan inilah yang melahirkan lahirnya algoritma kriptografi modern. Walaupun banyak kelemahan dari algoritma kriptografi klasik, namun kriptografi klasik dapat dijadikan sebagai sumber pemahaman konsep dasar kriptografi, dan dari kelemahan-kelamahan itulah didapat suatu algoritma baru yang lebih aman terhadap serangan-serangan yang ada.

2. Aspek Keamanan Enkripsi
Enkripsi selain menyandikan pesan juga menyediakan beberapa aspek keamanan. Berikut aspek keamanan kriptografi :

1. Kerahasiaan (confidentiality), layanan yang digunakan untuk menjaga isi pesan dari siapapun yang tidak berhak untuk membacanya.

2. Integritas data (data integrity), layanan yang menjamin bahwa pesan masih asli/utuh atau belum pernah dimanipulasi selama pengiriman.

3. Otentikasi (authentication), layanan yang untuk mengidentifikasi kebenaran pihak-pihak yang berkomunikasi (user authentication) dan untuk mengidentifikasi kebenaran sumber pesan (data origin authentication).

4. Nirpenyangkalan (non-repudiation), layanan untuk mencegah entitas yang berkomunikasi melakukan penyangkalan, yaitu pengirim pesan menyangkal melakukan pengiriman atau penerima pesan menyangkal telah menerima pesan.


B. Dekripsi
Proses menyandikan plainteks menjadi cipherteks disebut dengan Enkripsi. Sementara proses mengembalikan cipherteks menjadi plainteks semula disebut dengan Dekripsi. Kunci adalah parameter yang digunakan untuk transformasi dekripsi dan enkripsi.
Berikut adalah gambaran tentang hubungan Enkripsi dan Dekripsi :
Chiper Substitusi

• Ini adalah algoritma kriptografi yang mula-mula digunakan oleh kaisar Romawi, Julius Caesar (sehingga dinamakan juga caesar chiper), untuk menyandikan pesan yang ia kirim kepada para gubernurnya.

• Caranya adalah dengan mengganti (menyulih atau mensubstitusi) setiap karakter dengan karakter lain dalam susunan abjad (alfabet).

• Misalnya, tiap huruf disubstitusi dengan huruf ketiga berikutnya dari susunan akjad. Dalam hal ini kuncinya adalah jumlah pergeseran huruf (yaitu k = 3).

Tabel substitusi:

pi : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
ci : D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C

Contoh. Pesan

AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX
disamarkan (enskripsi) menjadi
DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA
Penerima pesan men-dekripsi chiperteks dengan menggunakan tabel substitusi, sehingga chiperteks
DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA
dapat dikembalikan menjadi plainteks semula:

AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX
• Dengan mengkodekan setiap huruf abjad dengan integer sebagai berikut: A = 0, B = 1, …, Z = 25, maka secara matematis caesar chiper menyandikan plainteks pi menjadi ci dengan aturan:
ci = E(pi) = (pi + 3) mod 26 (1)
dan dekripsi chiperteks ci menjadi pi dengan aturan:
pi = D(ci) = (ci – 3) mod 26 (2)

• Karena hanya ada 26 huruf abjad, maka pergeseran huruf yang mungkin dilakukan adalah dari 0 sampai 25. Secara umum, untuk pergeseran huruf sejauh k (dalam hal ini k adalah kunci enkripsi dan deksripsi), fungsi enkripsi adalah
ci = E(pi) = (pi + k) mod 26 (3)
dan fungsi dekripsi adalah
pi = D(ci) = (ci – k) mod 26 (4)

Catatan:
1. Pergeseran 0 sama dengan pergeseran 26 (susunan huruf tidak berubah)
2. Pergeseran lain untuk k > 25 dapat juga dilakukan namun hasilnya akan kongruen dengan bilangan bulat dalam modulo 26. Misalnya k = 37 kongruen dengan 11 dalam modulo 26, atau 37 ? 11 (mod 26).

3. Karena ada operasi penjumlahan dalam persamaan (3) dan (4), maka caesar chiper kadang-kadang dinamakan juga additive chiper.

C. Plain Teks
Teks dokumen datang dalam dua rasa - rich text dan teks biasa. Rich text mendukung karakter standar ASCII, termasuk nomor, simbol, dan ruang, tetapi tidak mendukung semua jenis format teks. Oleh karena itu anda tidak dapat menerapkan tebal, miring, atau bergaris bawah gaya, dan tidak dapat menggunakan berbagai font atau ukuran font dalam sebuah dokumen teks biasa.
Karena teks biasa tidak mengandung informasi tentang ukuran teks atau gaya, ini adalah cara yang paling efisien untuk menyimpan teks. Dokumen teks polos sering membutuhkan waktu sekitar kurang dari setengah ukuran dokumen teks kaya "yang mengandung jumlah karakter yang sama. Inilah sebabnya mengapa file log , yang berisi data "log" yang dihasilkan oleh sebuah program, biasanya disimpan dalam format teks biasa.

Anda dapat menggunakan editor teks dasar seperti Notepad atau WordPad (untuk Windows) atau TextEdit (untuk Mac) untuk menciptakan sebuah dokumen teks biasa. Program pengolah kata yang lain juga dapat membuat dokumen teks biasa, namun anda mungkin harus menggunakan perintah "Save As ..." dan memilih pilihan teks biasa saat menyimpan file. Perlu diketahui bahwa jika Anda mengubah dokumen teks kaya ke file teks biasa, Anda akan kehilangan format diterapkan pada teks.
Sejak mengkonversi teks ke teks biasa kaya menghapus pemformatan teks, proses ini dapat digunakan untuk strip semua gaya dari teks yang diformat. Misalnya, jika Anda menggunakan Windows, Anda dapat menyalin teks dari dokumen diformat dan paste ke Notepad, yang hanya mendukung teks biasa. Jika Anda menyalin teks yang Anda baru saja disisipkan ke Notepad, teks tidak terformat akan disalin ke clipboard . Lain kali Anda menyisipkan teks, itu akan disisipkan sebagai teks biasa. Jika Anda menggunakan Mac, Anda dapat melakukan hal yang sama dengan TextEdit, tapi karena program ini mendukung rich text, Anda akan perlu memilih → Format Membuat Teks Plain setelah menyisipkan teks ke dalam program.

D. Chiper Text

Chipertext merupakan metode enkripsi dengan menggeser deretan karakter yang sudah ditentukan. Beberapa software yang diproteksi dengan serial number menggunakan metode ini untuk kombinasinya. Software yang didistribusikan shareware, trialware maupun evaluation version menggunakan metode kombinasi serial number untuk melindungi software yang dibuat. Versi Shareware dan evalution version mungkin saja menggunakan Nag Screen atau mungkin ada fungsi dari software yang tidak dapat digunakan jika tidak di register dengan serial number yang tepat.
Ada beberapa metode serial number yang digunakan :
1. Tidak memperhatikan Nama user, biasanya serial number ini dapat digunakan oleh semua user. Metode yang dipakai biasanya adalah membagi suatu bilangan dengan bilangan tertentu kemudian sisa hasil baginya yang digunakan.
Contoh :
Misalkan kombinasi serial number dengan mod
” Angka dari 1000001 sampai 3000001 kemudian mod 87184.
” Jika sisa hasil baginya 0 maka cetak hasil pembagiannya.
” Sisa hasil pembagiannya itulah yang digunakan untuk memproteksi software.
2. Memperhatikan Nama User, serial number akan berbeda untuk setiap user name yang berbeda. Metode ini menggunakan kombinasi yang dari hasil enkripsi user name yang digunakan. Ada berbagai macam metode untuk mengenkripsi user name tersebut, dari hasil enkripsi itulah yang merupakan serial number yang valid untuk satu user name tersebut.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni :
a. Input Karakter.
Merupakan inputan karakter yang nantinya di enkripsi sehingga menghasilkan kode enkripsi.
b. Deretan Karakter merupakan Kunci yang akan digeser.
dari inputan diatas maka digeser berdasarkan deretan karakter.
c. Kunci Penggeser, kita ambil serial number dari volume drive C:.
nilai serial number dari volume drive C biasanya bilangan hexadesimal sehingga perlu dirubah ke bilangan ascii.
d. Output Karakter.
hasil dari proses berupa kode kombinasi serial number.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar